TORAJA UTARA - Peringatan Hari Tari Dunia di Toraja Utara bakal digelar kembali tahun ini untuk yang ketiga kalinya, Senin (10/6/2024).
Event Hari Tari Dunia yang digagas oleh pengurus DPC Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Toraja Utara menjadi program tahunan dengan tujuan mengangkat serta melestarikan seni budaya secara turun temurun sebagai salah satu daya tarik pariwisata.
Baca juga:
Istano Basa Pagaruyung
|
Selain itu, seni tari sejak dulu dikenal di Toraja secara umum dengan kata 'Ma'gellu' sehingga dalam memperingati Hari Tari Dunia setiap tahunnya MASATA Toraja Utara mengangkatnya dengan kalimat pelestarian seni yang diramu dengan kata 'Toraya Ma'gellu'.
Event ini juga sebagaimana yang disampaikan oleh Damayanti Batti' selaku Ketua MASATA Toraja Utara, bahwa Toraya Ma’gellu’ tahun ini adalah kali ketiga dilaksanakan di Toraja Utara.
Dimana kegiatan ini kata Damayanti Batti, merupakan kolaborasi dengan beberapa komunitas di Toraja Utara.
"Seperti kita ketahui, event Hari Tari Dunia ini sudah kali ketiga dilaksanakan di Toraja Utara. Dimana pada tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Juni 2024 di objek wisata Buntu Pune, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, " kata Damayanti Batti'.
Dunia Toraya Ma’gellu sebut Damayanti bahwa tidak hanya menjadi perayaan seni, tetapi juga momentum penting untuk mengenalkan kekayaan warisan budaya yang dimiliki daerah kepada dunia.
Baca juga:
Nagari Pariangan, Indahnya Desaku
|
Sementara target penyelenggaraan festival kebudayaan ini sebut Damayanti Batti' jika tidak semata-mata untuk pencapaian ekonomi, namun juga sebagai upaya membangun local pride (kebanggaan local), menumbuhkan inovasi baru, memberikan ruang kepada pelaku seni dan membangun kecintaan terhadap lingkungan.
"Diharapkan, selain dampak ekonomi, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, meningkatkan produktivitas pelaku seni, menambah wawasan dan jaringan, juga sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal dan membangkitkan rasa solidaritas, " tutur Damayanti yang juga sebagai istri Wabup Toraja Utara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pelaksana kegiatan bajwa pada event HTD (Hari Tari Dunia) Toraya Ma’gellu 2024 terdiri dari beberapa kegiatan antara lain pagelaran tari tradisi, kreasi dan modern yang akan ditampilkan oleh beberapa seniman tari dari Toraja.
Bahkan pagelarannya akan diisi dari beberapa daerah di Indonesia antara lain : Sabang, Penajam (Kalimantan Timur), Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Pinrang, Bulukumba, Polewali, Majene, Wonomulyo, dan dari Sulawesi Tengah.
Selain itu, juga ada pameran UMKM, Fashion Show yang menampilkan karya designer Toraja, Beauty Class dan Workshop tari yang bekerjasama dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
"HTD Toraya Ma’gellu juga merupakan ajang silaturahmi seniman tari dari berbagai daerah di Indonesia dimana mereka dapat saling mendukung dan bertukar pengalaman sekaligus membantu mempromosikan pariwisata Toraja Utara, " terang Damayanti Batti'.
Tak kalah pentingnya dalam mengangkat serta terus mempromosikan pariwisata Toraja Utara melalui seni bidaya hingga event HTD ini didukung penuh oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara.
(Widian)